AD (728x90)

Rabu, 22 Mei 2013

Coret satu nama

Share it Please

Saya punya cerita menarik yang mudah-mudahan bisa diambil hikmah nya oleh rekan-rekan sekalian.. :)

Cekidot guys.. :)

Pada suatu kelas, seorang dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswa-nya yang sudah berumah tangga.

Dosen : "Mari kita buat satu permainan, mohon 1 orang bantu saya ke depan."

kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju papan tulis dan mengambil spidol.

Dosen : ”Silahkan tulis 10 nama yang paling dekat dengan anda.”

Dalam beberapa menit mahasiswa sudah menuliskan 10 nama tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dll.

Dosen : ”Sekarang silahkan coret 2 nama yang menurut anda tidak penting!”
Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.

Dosen : ”Silahkan Coret 2 nama lagi!”
Mahasiswa itu mencoret nama teman-teman kantornya.

Dosen : ”Silahkan Coret 1 nama lagi !”
Mahasiswa kemudian mencoret 1 nama dari papan tulis dan seterusnya hingga tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.

Dalam sekejap suasana kelas hening.
Mereka mengira semua sudah selesai dan takkan ada lagi nama yang harus dipilih.

Tiba-tiba Dosen berkata : ”Silahkan coret 1 nama lagi!”
Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.

Dosen : ”Silahkan Coret 1 nama lagi!”
Hati sang mahasiswa menjadi bingung. Kemudian mengangkat spidol dan lambat laun mencoret nama anaknya. Segera mahasiswa itupun menangis.

Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu.
"Orang terkasihmu adalah orang tua yang membesarkan Anda, dan anak anda adalah darah daging anda sendiri, sedangkan istri itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan?”

Semua orang didalam kelas terpana menunggu jawaban dari mahasiswa itu.

Kemudian sang mahasiswa itu berkata,
"Seiring waktu berjalan, orang tua saya akan pergi dan meninggalkan saya, dan anak saya, ia akan bertumbuh menjadi seorang remaja kemudian menjadi dewasa lalu menikah, dan setelah itu pasti akan meninggalkan saya juga. Sedangkan yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah ISTRI saya.

Orang tua dan anak bukan saya yang memilih, tapi saya memilih sendiri ISTRI saya dari seluruh wanita yang ada...

Terkadang hidup dihadapkan pada sebuah pilihan yang sulit untuk menentukan kebahagiaan kita sendiri, bersikap bijaksana mungkin langkah pertama dalam memilih pilihan yang ada..

Semoga bermanfaat untuk kita semua.. :)

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

© 2013 Shield Rock Protection. All rights resevered. Designed by Templateism